Papua
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Papua | |||
---|---|---|---|
— Provinsi — | |||
|
|||
Slogan: Karya Swadaya | |||
Peta lokasi Papua | |||
Negara | Indonesia | ||
Hari jadi | 1 Mei 1963 (direbut dari Belanda) | ||
Ibu kota | Jayapura | ||
Koordinat | 9º 20' - 0º 10' LS 134º 10' - 141º 10' BT |
||
Pemerintahan | |||
• Gubernur | Lukas Enembe[1] | ||
• Wakil Gubernur | Klemen Tinal | ||
Luas | |||
• Total | 309.934.4 km2 (119,666.3 mil²) | ||
(setelah pembentukan Papua Barat) | |||
Populasi (2010)[2] | |||
• Total | 2.831.381 | ||
• Kepadatan | 9.1/km2 (24/sq mi) | ||
Demografi | |||
• Suku bangsa | Papua (52%), Non Papua/Pendatang (48%) (2002)
|
||
• Agama | Protestan (51,2%), Katolik (23,42%), Islam (22%), Hindu (3%), Budha (0,13%) | ||
• Bahasa | Bahasa Indonesia dan 268 Bahasa Daerah | ||
Zona waktu | WIT | ||
Kabupaten | 27 | ||
Kota | 2 | ||
Kecamatan | 214 | ||
Lagu daerah | Apuse, Yamko Rambe Yamko | ||
Situs web | www.papua.go.id |
Utara | Samudera Pasifik |
Selatan | Samudera Hindia, Laut Arafuru, Teluk Carpentaria, Australia |
Barat | Papua Barat, Kepulauan Maluku |
Timur | Papua Nugini |
Daftar isi
Asal-usul nama
Perkembangan asal usul nama pulau Papua memiliki perjalanan yang panjang seiring dengan sejarah interaksi antara bangsa-bangsa asing dengan masyarakat Papua, termasuk pula dengan bahasa-bahasa lokal dalam memaknai nama Papua.Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua mengamanatkan nama provinsi ini untuk diganti menjadi Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.
Nama Papua Barat (West Papua) masih sering digunakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), suatu gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri.
Pemerintahan
Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) memiliki 52 orang anggota.Daftar Gubernur Papua
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gubernur Papua Republik Indonesia | |
---|---|
Kediaman resmi | Rumah Dinas Gubernur Papua |
Pemegang pertama | rano infaiden |
Dibentuk | 1956 |
Masa Pemerintahan Belanda
- Stephan Lucien Joseph van Waardenburg (1950-1953)
- Jan van Baal (1953-1958)
- Pieter Johannes Platteel (1958-1962)
Gubernur Irian Jaya dan Papua
No | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Keterangan |
1. | Zainal Abidin Syah | 1956 | 1961 | Sultan dari Kesultanan Tidore serta Gubernur Irian Barat. | |
2. | P. Pamuji | 1961 | 1962 | ||
3. | Elias Jan Bonai | 1962 | 1964 | Gubernur Irian Jaya | |
4. | Frans Kaisiepo | 1964 | 1973 | ||
5. | Acub Zaenal | 1973 | 1975 | ||
6. | Sutran | 1975 | 1981 | ||
7. | Busiri Suryowinoto | 1981 | 1982 | ||
8. | Izaac Hindom | 1982 | 1988 | ||
9. | Barnabas Suebu | 1988 | 1993 | Periode pertama. | |
10. | Jacob Pattipi | 1993 | 1998 | ||
11. | Freddy Numberi | 1998 | 2001 | ||
12. | Jacobus Perviddya Solossa |
2001 | 2005 | Gubernur Papua | |
13. | Sodjuangan Situmorang | 2005 | 2006 | ||
Barnabas Suebu | 25 Juli 2006 | 25 Juli 2011 | Periode kedua. | ||
* | Syamsul Arief Rifai | 25 Juli 2011 | 1 November 2012 | Penjabat Gubernur. | |
* | Constant Karma | 1 November 2012 | 9 April 2013 | Penjabat Gubernur. | |
14. | Lukas Enembe | 9 April 2013 | sedang menjabat |
Kabupaten dan KotaUU RI Tahun 2008 Nomor 6 adalah dasar hukum pembentukan Kabupaten Nduga di Provinsi Papua, saat ini tidak terdapat jurisdiksi Kabupaten Nduga Tengah.[3] SejarahGeografiPulau Papua memiliki luas sekitar 421.981 km2, pulau Papua berada di ujung timur dari wilayah Indonesia, dengan potensi sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan strategis, dan telah mendorong bangsa – bangsa asing untuk menguasai pulau Papua. Kabupaten Puncak Jaya merupakan kota tertinggi di pulau Papua, sedangkan kota yang terendah adalah kota Merauke. Sebagai daerah tropis dan wilayah kepulauan, pulau Papua memiliki kelembaban udara relative lebih tinggi berkisar antara 80-89% kondisi geografis yang bervariasi ini mempengaruhi kondisi penyebaran penduduk yang tidak merata. Pada tahun 1990 penduduk di pulau Papua berjumlah 1.648.708 jiwa dan meningkat menjadi sekitar 2,8 juta jiwa pada tahun 2006.
Penduduk asli di PapuaJika dilihat dari karakteristik budaya, mata pencaharian dan pola kehidupannya, penduduk asli Papua itu dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu Papua pegunungan atau pedalaman, dataran tinggi dan Papua dataran rendah dan pesisir. Pola kepercayaan agama tradisional masyarakat Papua menyatu dan menyerap ke segala aspek kehidupan, mereka memiliki suatu pandangan dunia yang integral yang erat kaitannya satu sama lain antar dunia yang material dan spiritual, yang sekuler dan sacral dan keduannya berfungsi bersama-sama.Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 255 suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku tersebut antara lain: Senjata tradisionalSalah satu senjata tradisional di Papua adalah Pisau Belati. Senjata ini terbuat dari tulang kaki burung kasuari dan bulunya menghiasi hulu Belati tersebut. senjata utama penduduk asli Papua lainnya adalah Busur dan Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang kangguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang.[4] | |||||||||||||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar