Minggu, 12 Januari 2014

jambi

Jambi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Jambi
—  Provinsi  —
Lambang Jambi
Lambang
Slogan: "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah"
Peta lokasi Jambi
Negara  Indonesia
Hari jadi 25 Juni 1958
Dasar hukum UU No. 61 tahun 1958
Ibu kota Kota Jambi
Koordinat 2º 45' - 0º 45' LS
101º 0' - 104º 55' BT[1]
Pemerintahan
 • Gubernur Drs. H. Hasan Basri Agus, M.M
 • Wakil Gubernur Drs. H. Fachori Umar, M.Hum
 • Sekretaris Daerah Ir. H. Syahrasaddin, M.Si
Luas
 • Total 53.435.72 km2 (20,631.65 mil²)
 • Daratan 53.010.22 km2 (20,467.36 mil²)
 • Perairan 425.5 km2 (164.3 mil²)
Populasi (2010)[2]
 • Total 3.092.265
 • Kepadatan 58/km2 (150/sq mi)
Demografi
 • Suku bangsa Melayu (37,87%), Jawa (27,64%), Kerinci (10,56%), Minangkabau (5,47%), Banjar (3,47%), Sunda (2,62%), Bugis (2,59%), Lain-lain (9,78%) [3]
 • Agama Islam (96,5%), Kristen (3%), Buddha (1%), Hindu (0,12%)
 • Bahasa Melayu Jambi, Jambi Seberang, Jambi Kota, Kerinci
Zona waktu WIB
Kabupaten 9
Kota 2
Kecamatan 128
Desa/kelurahan 1.132
Lagu daerah Injit-injit Semut, Pinang Muda, Mak inang, Tanduklah Lancip, Batanghari, Angso Duo
Situs web http://www.jambiprov.go.id/
Jambi adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek "o".

Sejarah

Politik dan pemerintahan

Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Batanghari Muara Bulian
2 Kabupaten Bungo Muara Bungo
3 Kabupaten Kerinci Siulak
4 Kabupaten Merangin Bangko
5 Kabupaten Muaro Jambi Sengeti
6 Kabupaten Sarolangun Sarolangun
7 Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kuala Tungkal
8 Kabupaten Tanjung Jabung Timur Muara Sabak
9 Kabupaten Tebo Muara Tebo
10 Kota Jambi -
11 Kota Sungai Penuh -

Daftar gubernur

No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan
1. Djamin Datuk Bagindo (1954-1957) - Acting Gubernur 01.jpg Djamin Datuk Bagindo 1954 1957 Pejabat Gubernur
2.
M. Joesoef Singedekane 1957 1967  
3.
H. Abdul Manap 1967 1968 Pejabat Gubernur
4.
R.M. Noer Atmadibrata 1968 1974  
5.
Djamaluddin Tambunan, SH 1974 1979  
6. Eddy Sabara.jpg Eddy Sabara 1979 1979 Pejabat Gubernur
7. Masjchun Sofwan.jpg Masjchun Sofwan, SH 1979 1989  
8. Drs. H. Abdurrahman Sayoeti 1989-1999-.jpg Drs. H. Abdurrahman Sayoeti 1989 1999  
9. Zulkifli nurdin.jpg DRS. H. Zulkifli Nurdin, MBA 1999 2005 periode pertama
10.
DR.Ir. H. Sudarsono H, SH, MA 2005 2005  
11. Zulkifli nurdin.jpg DRS. H. Zulkifli Nurdin, MBA 3 Agustus 2005 3 Agustus 2010 periode kedua
12. HasanBasriAgus.jpg Hasan Basri Agus 3 Agustus 2010 sekarang

Iklim

Geografi

Demografi

Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan dan antara 101,10°-104,55° Bujur Timur. Di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah Timur dengan Selat Berhala, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah Barat dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Kondisi geografis yang cukup strategis di antara kota-kota lain di provinsi sekitarnya membuat peran provinsi ini cukup penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah. Kebutuhan industri dan masyarakat di kota-kota sekelilingnya didukung suplai bahan baku dan bahan kebutuhan dari provinsi ini.
Luas Provinsi Jambi 53.435 km2 dengan jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2010 berjumlah 3.088.618 jiwa (Data BPS hasil sensus 2010) . Jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2006 berjumlah 2.683.289 jiwa (Data SUPAS Proyeksi dari BPS Provinsi Jambi. Jumlah Penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2005 sebesar 2.657.536 (data SUSENAS) atau dengan tingkat kepadatan 50,22 jiwa/km2. Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 0,96% dengan PDRB per kapita Rp9.523.752,00 (Angka sementara dari BPS Provinsi jambi. Untuk tahun 2005, PDRB per kapita sebesar Rp8.462.353). Sedangkan sebanyak 46,88% dari jumlah tenaga kerja Provinsi Jambi bekerja pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan; 21,58% pada sektor perdagangan dan 12,58% pada sektor jasa. Dengan kondisi ketenagakerjaan yang sebagian besar masyarakat di provinsi ini sangat tergantung pada hasil pertanian,perkebunan sehingga menjadikan upaya pemerintah daerah maupun pusat untuk mensejahterakan masyarakat adalah melalui pengembangan sektor pertanian
Masyarakat Jambi merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari masyarakat asli Jambi, yakni Suku Melayu yang menjadi mayoritas di Provinsi Jambi. Selain itu juga ada Suku Kerinci di daerah Kerinci dan sekitarnya yang berbahasa dan berbudaya mirip Minangkabau. Secara sejarah dan budaya merupakan bagian dari varian Rumpun Minangkabau. Juga ada suku-suku asli pedalaman yang masih primitif yakni Suku Kubu dan Suku Anak Dalam. Adat dan budaya mereka dekat dengan budaya Minangkabau. Selain itu juga ada pendatang yang berasal dari Minangkabau, Batak, Jawa, Sunda, Cina, India dan lain-lain.
Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yaitu sebesar 90%, sedangkan sisanya merupakan pemeluk agama Kristen, Buddha, Hindu dan Konghuchu.
Tingkat kesejahteraan penduduk yang tercermin melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat sebesar 71,2 (data BPS tahun 2005). Sedangkan angka pengangguran Provinsi Jambi sebesar 92.772 atau setara dengan 7,8% penduduk Provinsi Jambi (data SAKERNAS bulan Februari).Provinsi Jambi termasuk dalam kawasan segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS-GT). Jarak tempuh Jambi ke Singapura jalur laut melalui Batam dengan menggunakan kapal cepat (jet-foil) ± 5 jam.

Migran

Sekelompok orang Jambi berjumlah 13 orang termasuk anak raja Jambi melarikan diri ke Malaya ketika area mereka diserang tentara Belanda ketika Perang Dunia I meletus pada 1914. Mereka berlayar sampai Kemaman, Terengganu untuk mencari tempat perlindungan sebelum disambut baik dan lansung menetap di di Kampung Laut, Pasir Gajah Kemaman.[4]

Perekonomian

Perangko Republik Indonesia bertema Provinsi Jambi (2010).
Dengan kondisi suhu udara berkisar antara 23 °C sampai dengan 31 °C dan luas wilayah 53,435 km2 di antaranya sekitar 60% lahan merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan kawasan ini merupakan salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan utama di wilayah Sumatera. Kelapa sawit dan karet menjadi tanaman perkebunan primadona dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 400.168 hektar serta karet mencapai 595.473 hektar. Sementara itu, nilai produksi kelapa sawit sebesari 898,24 ribu ton pertahun. Hasil perkebunan lainnya adalah karet, dengan jumlah produksi 240,146 ribu ton per tahun, kelapa dalam (virgin coconut) 119,34 ribu ton per tahun, casiavera 69,65 ribu ton per tahun, serta teh 5,6 ribu ton per tahun. Sementara produksi sektor pertanian yang dihasilkan oleh kawasan bagian barat Provinsi Jambi yaitu beras kerinci, kentang, kol/kubis, tomat dan kedele.
Potensi kekayaan alam di Provinsi Jambi adalah minyak bumi, gas bumi, batubara dan timah putih. Jumlah potensi minyak bumi Provinsi Jambi mencapai 1.270,96 juta m3 dan gas 3.572,44 milyar m3. Daerah cadangan minyak bumi utama di struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Batanghari dengan jumlah cadangan minyak 408,99 juta barrel. Sedangkan cadangan gas bumi utama di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Muaro Jambi dengan jumlah cadangan 2.185,73 milyar m3.

Potensi Ekonomi

Minyak bumi 
Cadangan minyak bumi Provinsi Jambi sebesar 1.270,96 juta m3. Cadangan minyak bumi antara lain terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota dan Kabupaten Batanghari.
Gas bumi 
Cadangan gas bumi Provinsi Jambi sebesar 3.572,44 milyar m3. Cadangan tersebut sebagian besar terdapat di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Muara Jambi dengan jumlah cadangan 2.185,73 milyar m3.
Batu bara 
Cadangan batubara Provinsi Jambi sebesar 18 juta ton, yang merupakan batubara kelas kalori sedang yang cocok digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Cadangan terbesar dijumpai di Kabupaten Muara Bungo.
Perkebunan
Komoditas perkebunan yang sangat dominan adalah Karet dan Kelapa Sawit. Hal ini didukung dengan program Pemerintah Derah Provinsi Jambi yaitu “Pengembangan Kelapa Sawit Sejuta Hektar” serta “Replanting Karet”. Selain itu, casiavera juga banyak dibudidayakan terutama di daerah Kerinci.

Budaya dan seni

Pranala luar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar